Kaum Muda Australia Belajar Budaya dengan Warga Desa di Jawa



JULI-NEWS, Para kaum muda terpilih dari Australia dan Indonesia pekan ini akan menjalani kehidupan lintas-budaya dan berkarya di tengah-tengah masyarakat Yogyakarta dan Kulon Progo. Ini merupakan tahap kedua dari Program Pertukaran Pemuda Australia-Indonesia (AIYEP) tahun 2012.

Para peserta Indonesia baru saja kembali dari Australia setelah mondok selama dua bulan dan menjalani program penempatan kerja di Melbourne dan Benalla, di negara bagian Victoria. Maka, giliran kaum muda Australia yang berkunjung ke Indonesia.

Kuasa Usaha Kedutaan Besar Australia di Jakarta, David Engel, mengatakan AIYEP menciptakan hubungan antar-warga yang baru antara kedua bangsa. “Program yang sangat penting ini akan meningkatkan pemahaman budaya pemuda Australia dan Indonesia dan mengembangkan persahabatan yang lestari,” tutur Engel dalam pernyataan tertulis yang diterimaVIVAnews.

Para peserta akan tinggal dengan beberapa keluarga di desa Sermo. Di sana, mereka akan mengembangkan dan melakukan proyek pembangunan masyarakat.
Mereka pun berharap bisa melakukan pertunjukan budaya interaktif, pelajaran dan kegiatan olahraga dengan anak-anak setempat. Para peserta juga akan tinggal dengan beberapa keluarga di Yogyakarta dan menjalani penempatan kerja.

Baskoro Hasantyo Nurpratomo dari Yogyakarta dan Mellissa Ulfa Rachma Andayani dari Jawa Tengah mengikuti tahap pertama program pertukaran pemuda di Australia.

“Pengalaman yang luar biasa. Kami menghayati kehidupan Australia. Bukan tentang siapa anda atau di mana anda tinggal. Ini tentang bagaimana anda memanfaatkan sebaik mungkin waktu yang ada,” tutur Mellissa.

“Sangatlah menyenangkan menyaksikan bagaimana masyarakat Australia yang luar biasa berfungsi dan bagaimana Pemerintah Australia memberikan pelayanan umum untuk rakyatnya,” ujar Baskoro.
Pengalaman Berharga
Salah satu peserta dari Australia, Tarryn Chapman, berujar ia berterimakasih atas kesempatan yang diperolehnya untuk meningkatkan kemampuan bahasa Indonesia dan untuk memahami Indonesia lebih baik lagi.

“Saya sangat senang dengan pengalaman ‘yang tidak dapat dibeli dengan uang’ yang ditawarkan AIYEP. Para keluarga yang menerima kami, penempatan kerja dan program pengembangan masyarakat semuanya bagian program yang sangat memikat, namun berbagi semua hal ini dengan 35 sahabat baru membuat program ini sungguh istimewa,” tutur Tarryn.

Program Pertukaran Pemuda Australia Indonesia sudah menginjak usia 30 tahun.  Ini merupakan prakarsa bersama Lembaga Australia-Indonesia dan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. (adi)

Related Product :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. *Juli Institut Teknologi Large* - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger